January 20, 2022
loading

PERSELINGKUHAN, Mengenali Penyebab dan Cara Mencegahnya !

Posted by    admin

PERSELINGKUHAN, Mengenali Penyebab dan Cara Mencegahnya !

"It's my dream ... not hers, my dream Mas!" ... sebuah adegan yang trending dari sebuah series Layangan Putus yang juga mempopulerkan Cappadocia sebuah kota yang terkenal dengan balon udaranya di Turki. Series ini terkenal dengan adanya perselingkuhan yang dilakukan oleh seorang suami (Aris) kepada istrinya (Kinan) meskipun keluarga mereka terlihat harmonis dan bahagia. Tema perselingkuhan yang diangkat membuat banyak keluarga tersentak dan merasa 'insecure' merasa ini hal yang perlu diperhatikan. Di dalam praktik sehari hari sebagai psikiater, banyak juga kasus kasus masalah rumah tangga, pasangan dan keluarga yang ditandai dengan adanya perselingkuhan. Seperti kepanjangan dari SELINGKUH yaitu Selingan Indah Bikin Keluarga Runtuh, banyak sekali akibat yang ditimbulkan akibat sebuah perselingkuhan yaitu: Konflik dalam keluarga, kekerasan dalam rumah tangga, perceraian, masalah anak, dan masalah/gangguan kejiwaan.

Cinta adalah bentuk perasaan yang paling kuat sehingga pengkhianatan terhadap cinta menimbulkan luka yang paling dalam, rasa tidak bernilai, terhina, tergantikan, tidak berharga, tidak bernilai, perasaan rendah, kecewa, marah  dll

Selingkuh bukan hanya terjadi pada artis, publik figur tapi terjadi juga di dunia nyata, pada orang yang biasa biasa, pada kita dan pasangan kita.
Awalnya bersatu atas nama CINTA tapi kala cinta lain menyapa hati jadi TERGODA.
Semua orang bisa mengatakan CINTA tapi belum tentu semua bisa benar benar SETIA. Perselingkuhan bisa terjadi pada semua pasangan baik yang masih pacaran, tunangan, pasangan muda maupun pasangan tua.

Faktor - Faktor penyebab seseorang selingkuh :

1. Jatuh Cinta Lagi

Rasa suka, simpati, senang pada seseorang akan selalu hadir dalam kehidupan kita. Tapi saat jatuh cinta pada seseorang yg kemudian dibungkus dengan romantisme sesaat dan melupakan komitmen pada pasangan di situlah risiko perselingkuhan dapat terjadi

2. Kebutuhan yang Tidak Terpenuhi

Setiap orang punya kebutuhan baik fisik, psikologis,  seksual, dan emosional saat menjalin relasi dengan seorang pasangan. Merasa bahwa kebutuhannya tidak terpenuhi oleh pasangan seringkali memotivasi seseorang untuk selingkuh. Wanita selingkuh karena kesepian, butuh perhatian sementara laki laki selingkuh karena kurang merasa dihargai dan dihormati. Banyak juga laki laki yang selingkuh saat istrinya sedang mengandung karena merasa kebutuhan seksualnya tidak terpenuhi.

3. Hilangnya kedekatan/keintiman dengan pasangan

Bukan hanya kedekatan fisik tapi juga keintiman emosional, phubbing (phone snubbing) yaitu kondisi saat seseorang yg diajak bicara mengabaikan dengan hanya fokus pada gadgetnya membuat pasangannya merasa diabaikan. Dulu waktu pacaran dan masa pernikahan awal sering bersama, berpegangan tangan, berkata kata mesra dan romantis tapi setelah menikah semua berubah tidak lagi seperti sebelumnya. "Suffering in silence", memendam perasaan tidak nyaman karena takut bikin pasangan nggak enak, nggak fokus kerja dan khawatir respon negatif pasangan, malah jadi memendam perasaan yg nggak enak dan kemudian bertemu dengan 'orang lain' yang seolah olah lebih perhatian dan mengisi kembali tangki emosi yang kosong. Mungkin dia pergi ke lain hati karena kamu sudah kurang peduli, mungkin dia berpaling ke orang lain karena ada kebutuhannya yang tidak terpenuhi.

4. Aktivitas di Media Sosial yang berlebihan

Banyak kasus perselingkuhan dimulai dengan pertemanan di dunia maya. Risiko perselingkuhan meningkat bila aktivitas di media sosial tidak dibatasi, mulai tertarik, menuliskan kata kata mesra yg rahasia, kirim emoticon, stiker yang mengundang persepsi lain,  dibaca berulang ulang, hapus chat, berbohong dan berlanjutlah pada perselingkuhan. Mulai berkenalan dan tertarik dengan orang baru di dunia maya atau media sosial akan membuka peluang untuk selingkuh. Termasuk juga CLBK (cinta lama bersemi kembali) sering terjadi lewat media sosial.

5. Situasi dan Kesempatan

Adanya situasi tertentu yang memancing kesempatan untuk melakukan selingkuh juga perlu diperhatikan. Kegiatan bersama hanya berdua untuk waktu yang lama dan godaan dari perempuan/laki laki lain yang datang berulang dapat meningkatkan risiko untuk melakukan perselingkuhan.

6. Dorongan Seksual

Pada beberapa orang dapat terjadi dorongan seksual yang berlebihan seperti penggunaan narkoba yang bersifat stimulan seperti ekstasi, shabu shabu, alkohol, ganja, dll. Gangguan kejiwaan yang dapat meningkatkan hasrat seksual yang tinggi seperti episode manik pada gangguan Bipolar juga dapat meningkatkan risiko selingkuh. Beberapa cedera kepala dan infeksi otak yang memicu pusat seksual di otak juga dapat terjadi.

7. Harga Diri Rendah

Seseorang yang merasa harga dirinya rendah di depan pasangan cenderung akan mencari orang lain yang membuat dia merasa lebih hebat, berarti, berharga dan superior. Apalagi apabila pasangan barunya tersebut memberikan suatu hal positif dalam hidupnya seperti dukungan, perhatian dan hal lain yang membuat harga dirinya meningkat.

Tips Mencegah Perselingkuhan

??Perkuat komitmen dalam pernikahan dengan terus menjalin kebersamaan yang positif, saling menghargai, makin mencintai, menerima kelebihan dan kekurangan pasangan dan selalu mencari solusi bersama untuk setiap permasalahan yang muncul. Selalu mengingat janji awal saat pernikahan dan terus bertumbuh dalam menjalin relasi yang sehat.

- Kenali BAHASA KASIH pasangan dan berusaha untuk mempraktekkannya dalam keseharian. Ada 5 bahasa kasih yaitu :
1. Kata kata pujian
2. Waktu yang berkualitas
3. Hadiah
4. Pelayanan
5. Sentuhan fisik

- Hindari hal-hal yang dapat menjadi kesempatan untuk berhubungan dengan orang lain seperti kebersamaan yang berlebihan dengan orang lain, tidak merespon kata kata atau perilaku seduktif dari orang lain dan membicarakannya dengan pasangan bila ada yang demikian.

- Jalin terus keintiman dan kemesraan dengan pasangan, tidak harus PDA (public display affection) TAPI coba  luangkan waktu untuk  "Pacaran" meski sudah punya anak, cucu, bicara lagi dari hati ke hati, ngobrolin hal yg nggak penting, yg penting ngobrol. Jangan juga lupakan sentuhan fisik, kadang sebuah pelukan dapat menyelamatkan sebuah perkawinan.

Kalau kau benar-benar sayang padaku
Kalau kau benar-benar cinta
Tak perlu kau katakan semua itu
Cukup tingkah laku

Sekarang apalah artinya cinta
Kalau hanya di bibir saja
Cinta itu bukanlah main-mainan
Tapi pengorbanan

Semua bisa bilang sayang
Semua bisa bilang
Apalah artinya cinta
Tanpa kenyataan

Cinta tidak hanya berawal dari tatapan mata dan buaian kata kata tapi juga KOMITMEN bersama. Selingkuh bukan solusi tapi sebuah selingan yang berisiko membuat hancurnya sebuah relasi.

Salam SEJI-GO
(Sehat Jiwa Bersama Lahargo)

dr.Lahargo Kembaren,SpKJ
Psikiater, Kepala Instalasi Rehabilitasi Psikososial RS.Jiwa dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor

  • Share to :