December 27, 2021
loading

Kerja Sama Tangani Kejiwaan Anak Berhadapan dengan Hukum

Posted by    admin

JAKARTA TIMUR - Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi (RSJMM) Bogor, Menggandeng Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) Handayani Jakarta, dalam menangani kesehatan jiwa Anak Berhadapan Hukum (ABH). Hal tersebut terungkap saat RSJMM melakukan kegiatan advokasi kesehatan jiwa ke BRSAMPK Handayani di Bambu Apus, Jakarta Timur, Senin (27/12).

BRSAMPK Handayani Jakarta, saat ini menampung sekitar 87 ABH sebagai Penerima Mantaat (PM) Residensial Balai, baik anak sebagai korban yang tinggal di rumah aman atau anak sebagai pelaku yang tinggal di rumah antara, sambil menunggu keputusan pengadilan dengan berbagai kasus ABH seperti pencurian, pelecehan, tawuran, narkoba, trafficking, dan radikalisme, dengan berbagai kegiatan pembekalan bimbingan dan ketetampilan seperti bimbingan sosial, spiritual, olahraga, latihan otomotif, las, pendingin, handcraft, kuliner, dan sablon.

Kepala BRSAMPK Handayani Jakarta Hasrifah Musa dalam pembukaannya menyampaikan terima kasih terhadap petugas advokasi kesehatan jiwa RSJMM.

"Terima kasih atas kunjungan dan kerja sama yang akan dilakukan dari RSJMM untuk memfasilitasi rujukan penanganan jiwa ABH dari Balai Handayani, namun kami minta berlanjut ke kegiatan pembekalan assessment dan keterampilan penanganan jiwa untuk petugas, sebelum melakukan rujukan", ujarnya.

Kepala Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSJMM, I Ketut Sudiatmika menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan advokasi kesehatan jiwa tersebut.

Iyep Yudiana sebagai Penanggung Jawab Program Lintas Sektor dan Integrasi PKRS RSJMM, yang didampingi Natalia Rizki sebagai Pekerja Sosial dan Rianto sebagai humas, memberikan pemaparan  terkait profil dan layanan RSJMM, program kegiatan PKRS, serta layanan yang bisa diakses untuk kerja sama pelayanan kesehatan jiwa, disertai penayangan video profil RSJMM dan kegiatan PKRS, yang dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab.

Survei lapangan pun dilakukan ke asrama PM ABH untuk melihat kondisi keseharian anak disertai wawancara dengan anak dan pengasuhnya dan kunjungan ke pusat pembekalan latihan keterampilan balai, seperti latihan otomotif motor, latihan pendinginan, dll.

Seluruh kegiatan keorganisasian, administasi, bimbingan sosial, dan latihan keterampilan di BRSAMPK Handayani Jakarta dikelola oleh 73 petugas balai yang terdiri dari jajaran stuktural, administrasi, pekerja sosial, penyuluh sosial, psikolog, perawat, instruktur, pengasuh, tenaga kebersihan, tenaga keamanan, dll. Acara dipungkas dengan sesi foto bersama oleh seluruh petugas Balai Handayani yang hadir, bersama petugas Advokasi Kesehatan Jiwa RSJMM. (PKRS)

  • Share to :