October 04, 2021
loading

BERBOHONG dan MASALAH KEJIWAAN

Posted by    admin

Berbohong adalah merupakan gambaran perilaku yang umum dalam interaksi sesama manusia. Berbohong biasanya dilakukan untuk mendapatkan suatu keuntungan. Pada waktu kecil berbohong tidak minum es supaya tidak dimarahi orang tua. Berbohong datang terlambat kantor karena macet padahal karena terlambat bangun agar tidak malu dan diberi sanksi. Atau berbohong tentang sesuatu hal agar mendapat keuntungan finansial, dll.

Pada beberapa orang yang melakukan perilaku berbohong yang berulang ulang (kompulsif), tanpa motivasi/alasan yang jelas dan menimbulkan kerugian, masalah interpersonal dan masalah hukum, perlu dipikirkan adanya masalah kejiwaan pada orang tersebut. Hal ini disebut berbohong patologis (pathological lying) / mythomania.

PENYEBAB BERBOHONG PATOLOGIS

- Gangguan biologis (kerusakan otak di area pre frontal)
- Pemakaian narkoba
- Harga diri rendah
- Riwayat pengabaian dan kekerasan
- Gangguan Kepribadian Narsisistik, Anti Sosial, Borderline
- Gangguan Bipolar
- Gangguan Psikotik / Skizofrenia

Gangguan Biologis

Pada trauma kepala/tumor otak terjadi kerusakan otak terutama area pre frontal yang menyebabkan kemampuan membuat keputusan menjadi terganggu.

Pemakaian Narkoba

Efek withdrawl (putus zat) dan toleransi membuat pemakai narkoba menjadi manupulatif dan berbohong untuk bisa mendapatkan dan memakai kembali narkoba.

Harga Diri Rendah

Pada mereka yang mengalami depresi, harga diri rendah yang muncul coba di atasi dengan perilaku berbohong.

Riwayat Pengabaian dan Kekerasan

Pengabaian dan menjadi korban kekerasan memberikan trauma psikologis yg dapat memunculkan perilaku berbohong untuk mengatasi self esteem (harga diri) yang jatuh

Gangguan Kepribadian Narsisistik

Orang dengan Gangguan Kepribadian Narsisistik selalu ingin menjadi nomor 1 dan terhebat, membutuhkan pemujaan berlebihan sehingga seringkali melakukan kebohongan untuk mendapatkan posisi tersebut.

Gangguan Kepribadian Borderline

Orang dengan gangguan kepribadian borderline/ambang mengalami kesulitan dalam meregulasi emosinya, citra diri yang rapuh dan tidak stabil, perasaan insecure, dan perilaku impulsif. Ini semua dapat mendorong munculnya perilaku berbohong.

Gangguan Kepribadian Anti Sosial

Orang dengan gangguan kepribadian anti sosial memiliki ciri ciri : Tidak peduli dengan perasaan orang lain
- Secara menetap tidak bertanggung jawab terhadap norma, peraturan, kewajiban sosial
- Tidak mampu mempertahankan hubungan interpersonal walaupun tidak ada kesulitan
- Mudah frustrasi dan bertindak agresif / kekerasan
- Tidak mampu menerima kesalahan atau belajar dari pengalaman / hukuman
- Bila ia mengalami konflik sosial, ia cenderung menyalahkan orang lain, atau memberikan rasionalisasi dari perbuatannya

Ini semua dapat mendorongnya untuk melakukan kebohongan.

Gangguan BIPOLAR

Orang dengan gangguan bipolar memiliki mood yang swing, berayun secara ekstrim dari senang berlebihan (episode manik) sampai sedih berlebihan (episode depresi). Pada episode manik terdapat gejala 'grandiose idea' merasa diri hebat, sehingga seringkali banyak perilaku bohong yang ditunjukkan.

Gangguan Psikotik/Skizofrenia

Halusinasi dan Waham menjadi ciri dari gangguan ini yaitu kesulitan dalam menilai realitas sehingga seringkali dipersepsikan dengan melakukan kebohongan.

Penanganan

Berbohong patologis bukanlah suatu diagnosis tapi bisa jadi suatu gejala dari suatu gangguan kejiwaan. Pemeriksaan psikiatri yang terstruktur diperlukan untuk menegakkan diagnosis dan memberikan terapi yang dibutuhkan.

Beberapa terapi yang dapat diberikan antara lain :
- Psikofarmaka (obat obatan)
- Psikoterapi suportif, reedukatif, rekonstruktif
- Terapi stimulasi/modulasi : TMS (Transcranial Magnetic Stimulation), Neurofeedback
- Rehabilitasi Psikososial

" I'm not upset that you lied to me, I'm upset that from now on I can't believe you."
(Friedrich Nietzsche)

Salam SEJI-GO
(Sehat Jiwa Bersama Lahargo)

dr.Lahargo Kembaren, SpKJ
Psikiater, Kepala Instalasi Rehabilitasi Psikososial RSJ dr. H.Marzoeki Mahdi Bogor

  • Share to :