May 05, 2023
loading

Waham, Pikiran/Ide/Keyakinan yang Salah yang Tidak Sesuai Kenyataan adalah Gejala Gangguan Psikotik

Posted by    admin

Ada orang yang mengaku dirinya sebagai nabi atau utusan nabi, ada yang merasa dirinya punya kekuatan super, ada yang punya keyakinan bahwa ada orang yang menyadap pikirannya, ada juga orang setiap menonton TV atau mendengarkan radio merasa mereka membicarakan dirinya. Ada juga orang yang paranoid karena yakin ada yang akan membunuh atau berbuat jahat kepada dirinya. Padahal, kenyataannya semua itu tidak sesuai dengan fakta dan realita. Inilah yang disebut sebagai waham, yang merupakan gejala dari gangguan psikotik.

Psikotik adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidakmampuan seseorang untuk membedakan mana yang nyata dan tidak nyata (sulit membedakan antara khayalan dan realitas).

 

Tanda dan gejala dari gangguan psikotik

Halusinasi

Gangguan persepsi panca indra, mendengar suara suara bisikan, melihat bayangan, mencium bau bau an, merasa ada sesuatu di kulit dan di lidah, yang semuanya tdk ada sumbernya

 

Delusi/waham

Keyakinan/pikiran/persepsi yang salah terhadap sesuatu hal yang tidak sesuai dengan kenyataan, seperti merasa ada yang mengejar-ngejar, memperhatikan, berniat jahat, merasa digunjing dan dijauhi oleh teman-teman, atau merasa memiliki kekuatan/kehebatan yang sebenarnya tidak sesuai dengan kenyataannya.

 

Gangguan perilaku

Menarik diri dari lingkungan sosial, gangguan tidur dan makan, sulit mengerjakan hal-hal yang sebelumnya mudah dilakukan, gerakan jadi lambat atau sebaliknya terlihat gelisah,

 

Perubahan mood

Merasa cemas, sedih, dan khawatir yang berlebihan.

 

Pikiran

Sering curiga, sulit fokus dan berkonsentrasi, banyak bengong.

 

Pembicaraan

Berbicara berulang-ulang, malas berbicara, omongan tidak nyambung.

 

Gangguan psikotik adalah gangguan medis yang disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan zat kimia (neurotransmiter) di dalam saraf otak. Gangguan keseimbangan ini bisa terjadi apabila ada kelelahan fisik dan psikis disertai kapasitas mental yang kurang baik dan stresor kehidupan yang berat.

 

Faktor penyebab Gangguan Psikotik

  • Faktor genetik, mereka yang memiliki anggota keluarga yang memiliki masalah/ gangguan jiwa lebih rentan atau berisiko untuk terkena psikosis
  • Terdapat stres yang berat dalam kehidupan sehari hari, masalah kehidupan, konflik yang tak terselesaikan, keinginan yang tidak tercapai, kekecewaan, kehilangan seseorang yang disayang, kemarahan yang terpendam, dll.
  • Penggunaan narkoba/napza
  • Benturan di kepala
  • Perubahan hormon pada wanita yang mengandung dan melahirkan

 

Kenali mitos dan fakta mengenai psikotik

  • Psikotik bukan sesuatu yang dibuat-buat
  • Psikotik bukan karena pola asuh yang buruk tetapi penyebab yang multifaktor
  • Psikotik bukan menunjukkan kelemahan/kebodohan/kemalasan tetapi adalah penyakit medis yang harus diobati
  • Psikotik bukanlah karena hal-hal yang gaib/mistis, ini adalah gangguan medis
  • Psikotik bukanlah aib dan akhir segalanya, ini dapat disembuhkan dan dipulihkan

 

Apa yang dapat dilakukan oleh keluarga bila ada yang menderita psikotik?

  • Sediakan waktu untuk mendengar apa yang dirasakan
  • Berikan perhatian yang lebih dalam berbagai hal
  • Segera kurangi tingkat stresor yang dialami
  • Cepatlah dibawa ke profesional kesehatan jiwa seperti psikiater untuk mendapatkan terapi yang cepat dan tepat sehingga gejala bisa berkurang dan hilang
  • Berkonsultasi secara rutin untuk perjalanan pemulihan (recovery) yang optimal
  • Selalu bersikap positif dan optimis bahwa gangguan ini bisa dipulihkan
  • Atur pola hidup sehat, makan yang sehat perbanyak ikan, sayur dan buah, hindari penyedap, pewarna dan pengawet berlebihan, hindari mie instant dan junk food, olahraga teratur 30 menit sehari, pola tidur yang cukup 6-8 jam sehari

 

Terapi untuk gangguan psikotik

Psikofarmaka

Obat-obatan untuk menstabilkan kembali neurotransmiter di saraf otak

Psikoterapi

Teknik terapi dengan berbicara untuk menguatkan mental dan mengubah "mind set"

Rehabilitasi Psikososial

Terapi untuk mengembalikan fungsi dan produktivitas yang menurun/hilang

TMS

Transcranial Magnetic Stimulation, terapi stimulasi/modulasi dengan pemberian gelombang elektromagnetik di otak

Neurofeedback

Terapi otak yang dilakukan dengan melatih gelombang otak

ECT

Electro Convulsive Therapy, yaitu terapi kejang listrik

 

Psikotik merupakan gangguan kejiwaan yang bersifat sementara dan bisa dipulihkan. Tetaplah fokus pada program dan strategi terapi yang diberikan. Dukungan keluarga dan orang orang sekitar sangatlah penting untuk pemulihan.

 

"Mental Health is not everything BUT without Mental health everything is nothing"

 

"Kesehatan jiwa bukanlah segalanya tetapi tanpa kesehatan jiwa, segalanya tidak berarti"

 

Salam SEJI-GO

(Sehat Jiwa Bersama Lahargo)

 

dr. Lahargo Kembaren, Sp.KJ

Psikiater, Kepala Instalasi Rehabilitasi Psikososial Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RS Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

 

Referensi

1. American Psychiatric Association DSM-5 Task Force. Diagnostic and statistical manual of mental disorders, 5th Edition (DSM-5). Washington, DC: American Psychiatric Association, 2013.

2. Forsaa EB, Larsen JP, Wentzel-Larsen T, et al. A 12-year population-based study of psychosis in Parkinson disease. Arch Neurol 2010; 67 (8): 996– 1001.

3. Morgan C, Lappin J, Heslin M, et al. Reappraising the long-term course and outcome of psychotic disorders: the AESOP-10 study. Psychol Med 2014; 44 (13): 2713– 2726. doi:10.1017/S0033291714000282

  • Share to :