May 18, 2022
loading

Pencegahan Kekambuhan Pecandu Narkoba

Posted by    admin

Kekambuhan (relapse) memang penyakit yang sering menghinggapi kalangan pecandu narkoba, tidak heran jika mereka bisa beberapa kali keluar masuk ke Rehab untuk menjalani pemulihan.

Bagaimana cara mencegah supaya seorang pecandu tidak kambuh lagi?

Ada beberapa tahapan yang bisa dipelajari, namun sebelumnya perlu dipahami terlebih dulu apa itu kekambuhan (relapse).

Kambuh (relapse) bukanlah sebuah kejadian, melainkan sebuah proses. Permulaan tahap relapse bisa berlangsung mingguan atau bahkan bulanan sebelum akhirnya menjadi sebuah kekambuhan fisik (phyisical relapse). Ada tiga tahap kekambuhan :

  1. Kekambuhan emosi (emotional relapse)
  2. Kekambuhan mental (mental relapse)
  3. Kekambuhan fisik (physical relapse)

Masing-masing tahap tersebut dijelaskan sbb :

  1. Kekambuhan Emosi

Pada tahap ini, dalam diri pecandu belum muncul pikiran untuk kembali mengkonsumsi narkoba, tetapi emosi atau perasaan serta perilaku mengarah pada kemungkinan untuk terjadinya relapse.

Tanda-tanda kekambuhan emosi adalah :

  • Perasaan Gelisah
  • Tidak bertoleransi (intolerant)
  • Cepat Marah
  • Keras kepala (defensiveness)
  • Suasana hati yang berubah-ubah (mood swings)
  • Mengisolasi diri
  • Merasa tidak membutuhkan pertolongan
  • Pola makan yang buruk
  • Pola tidur yang buruk

Semakin dini tahapnya diketahui, maka akan semakin mudah untuk menarik kembali keinginan relapse tersebut. Pada tahap selanjutnya tarikan untuk relapse akan semakin kuat dan rangkaian kejadiannya bergerak lebih cepat.

 

Cara Mengatasi Emotional Relapse

Cara mencegah kekambuhan emosi adalah berusaha mengenali/menyadari kalau dirinya sedang mengalami emotional relapse, yaitu:

-       menyadari kalau perilakunya mulai berubah. Seorang pecandu harus tahu jika dirinya mulai mengisolasi diri, jangan ragu untuk meminta pertolongan. Mereka harus mengenali jika mulai merasa gelisah dan mencoba mencari cara untuk relaksasi. Kenali bila pola tidur dan pola makan sudah menyimpang, cermatilah diri sendiri (self care).

-       Mencermati diri sendiri (selfcare). Hal paling penting yang dapat dilakukan untuk mencegah emotional relapse ini adalah mencermati diri sendiri. Pikirkan mengapa saya memakai narkoba, apa tujuannya? apakah untuk pelarian, relaksasi, atau sekedar mencari kesenangan diri ? Seorang akan mengalami kekambuhan ketika ia mulai tidak peduli dengan dirinya sendiri dan menciptakan situasi yang secara mental dan emosional kosong sehingga mendorong mereka untuk mencari pelarian.

Jika pada tahap ini perilakunya tidak segera diubah dan berada terlalu lama dalam tahap kekambuhan emosi maka ia akan mudah melarikan diri, dan masuk ke tahap kambuh berikutnya yaitu kekambuhan mental (mental relapse).

  1. Kekambuhan Mental (Mental Relapse)

Dalam kekambuhan mental terjadi perang dalam batin. Sebagian dari dirinya menginginkan untuk memakai, sebagian menginginkan tidak, tetapi di akhir fase ini akhirnya dia berpikir untuk kembali memakai narkoba.

Tanda-tanda mental relapse adalah :

  • Memikirkan orang, tempat, dan benda-benda yang sering digunakan
  • Memikirkan kesenangan yang didapat sewaktu memakai
  • Berbohong
  • Bergaul dengan teman yang dulu menggunakan narkoba
  • Mambayangkan saat memakai
  • Berpikir untuk relapse
  • Merencanakan waktu relapse

Tahap ini semakin sulit untuk membuat sebuah pilihan, tarikan kecanduan menjadi semakin kuat.

Cara Mengatasi Mental Relapse

-       Ingatkan diri sendiri pada dampak negatif yang pernah dirasakan, dan  akibatnya bila relapse lagi, dia tentu akan terpojok. Sebaliknya jika dia bisa mengendalikan diri, maka masalahnya akan selesai saat itu juga.

-       Beritahu teman. Seorang mantan pecandu perlu untuk memberitahu seseorang bila dirinya mulai mempunyai keinginan untuk memakai narkoba. Telpon/sharing dengan teman, pembimbing moral, atau teman dalam recovery. Diskusikan dengan mereka apa yang sebaiknya dilakukan. Keajaiban dalam dialog/sharing adalah pada saat seseorang memulai membicarakan tentang pikiran dan perasaannya, maka keinginan untuk memakai itu akan mulai menghilang. Beban pikiran akan terasa lebih ringan dan dia merasa tidak sendirian.

-       Mengalihkan diri. Ketika seorang mempunyai pikiran untuk memakai, maka segera kerjakanlah sesuatu. Panggil teman, pergi ke pertemuan, bangun dan pergi berjalan, dll. Jika hanya diam, duduk dengan keinginannya dan tidak melakukan sesuatu, maka dia membiarkan mental relapse itu berkembang.

-       Tunggu selama 30 menit. Pada umumnya suatu keinginan itu muncul kurang dari 15 – 30 menit. Dorongan semacam itu kelihatannya berlangsung lama, tetapi sebetulnya jika dia menyibukkan diri dan mengerjakan sesuatu yang harus dikerjakan, maka hal itu akan dengan cepat berlalu.

-       Pikirkan tentang pemulihan hanya untuk hari itu saja. Tidak perlu berpikir tentang apakah dapat bersih selamanya atau tidak. Itu adalah pikiran yang melumpuhkan. Hal itu justru akan membebani pikiran, bahkan untuk orang yang sedang menjalani recovery dalam jangka waktu yang lama.

-       Pikirkan pemulihan untuk satu hari saja, berarti hari itu dia harus menyelaraskan tujuan dan kekuatan emosi. Jadi jalanilah pemulihan dalam ukuran yang kecil dan jangan merusak diri sendiri dengan pikiran yang terlalu jauh.

-       Buat  relaksasi menjadi bagian dari pemulihan. Relaksasi adalah bagian penting dari pencegahan kekambuhan, karena ketika merasa tegang, seseorang cenderung untuk melakukan apa yang sudah biasa dan salah, daripada apa yang baru dan benar. Ketika seseorang merasa tegang, ia akan cenderung untuk melakukan kesalahan yang sama yang dibuat sebelumnya. Sebaliknya jika bersikap rileks maka akan lebih terbuka kemungkinan untuk berubah.

 

  1. Kekambuhan fisik

Apabila seseorang mulai memikirkan tentang relapse, dan tidak menggunakan beberapa teknik yang disebutkan di atas, maka tidak akan lama ia sampai pada tahap relapse fisik, yaitu  pergi ke penjual minuman, pergi ke dealer, mencari bandar, dll.

 

Jika telah sampai tahap ini maka sulit bagi seseorang untuk menghentikan proses relapse. Hal itu bukan lagi menyangkut dimana harus fokus dalam usaha pemulihan, namun menyangkut usaha yang sangat keras untuk mencapai kondisi yang bersih (abstinence), dan itu bukan bagian dari recovery. Jika seseorang bisa mengenali tanda peringatan awal relapse, maka kekambuhan akan dapat diatasi sebelum menjadi terlambat.

 

Hanya Untuk Hari Ini:

“Saya akan mengakui bahwa saya tidak mempunyai semua jawaban. Saya akan melihat dan mendengar pada pengalaman orang lain untuk jawaban yang saya butuhkan” (Just For Today Basic Text page 93)

 

Created by:

Ns. Rahmad Febriandi. S.kep (perawat ruang Pemulihan Ketergantungan Napza)

 

Referensi: “A Relapse Prevention Plan” www.AddictionsAndRecovery.org

 

 

  • Share to :